Kamis, 18 Juni 2015

TRAVELING SHOT

14 Oktober 2010, 8:05am

SEBUAH MOBIL VAN HITAM MELAJU DENGAN KECEPATAN TINGGI. SOPIR (namanya SI BOWO) DENGAN CEKATAN, SESEKALI ZIGZAG, MENJALANKAN MOBIL. DI SEBELAHNYA DUDUK BOS ZAER, YANG MATANYA DITUTUP SEBELAH, KUMISNYA. JENGGOTNYA TEBEL. RAMBUTNYA KRITING LURUS (hehe. gimana tuh kriting lurus?). TANGANNYA PENUH SAMA TATO GAMBAR PEMANDANGAN (ada sungai, gunung, sawah, pohon pisang, malah ada anak kecil lagi naik kebo).DI BELAKANG BOS ZAER, DUDUK TOPAN YANG BERAMBUT KRIBO DAN BERTAMPANG LUCU, SAMBIL MENGAWASI SEJUMLAH ANAK-ANAK (CACA, ADAM, FAIZ, IZZATI, AINI, RUMAYSHA, ECHA) YANG DUDUK BERGEROMBOL DAN NAMPAK KETAKUTAN. DI BELAKANG MOBIL VAN ITU, MERAUNG-RAUNG BUNYI SIRINE DARI MOBIL LAIN. BACKSOUND: nguiiing. nguiingg. nguiingg. SI BOWO : “Baiknya kita apain tuh anak-anak, Bos? kita minta tebusan dulu, baru kita jual? apa langsung kita jadiin pengamen?” BOS ZAER : “ki. ki. KIRA-kira. yang ba. baGUS. diiii APA’in, ya?” TOPAN : “Bos, kita jadiin anu aja. engg.” TOPAN : “(OS) ennggg. jadiin anak angkat aja, bagus kali, ya! hmm. enaknya kalo punya anak banyak. lucu-lucu, imut-imut, ngegemesin.” FLASHES: SEBUAH TAMAN (kayak kebun raya Bogor lah). SIANG TOPAN : “sini Papa gendong anak-anakku!” CACA, ADAM, FAIZ, IZZATI, AINI, RUMAYSHA, ECHA berhamburan ke arah topan, berebut minta digendong. suasana meriah dengan teriakan anak-anak. Topan terlihat gembira. BACK TO NORMAL SCENE: WAJAH TOPAN YANG LUCU TAMPAK SENYAM-SENYUM. BOS ZAER : “(OS) Wooiii..” TOPAN : “(SADAR DARI LAMUNANNYA) ii. iya.iya. Bos. Gimana. apanya.” BOS ZAER : “ja. ja. jaDI, baaaaGUSnya. a.anak-anak iTu, di. (TARIK NAPAS SEBENTAR) Hhhh. di. di. di. diAPAin?” TOPAN : “kita tanya aja sama mereka, maunya diapain?” BOS ZAER LANGSUNG PINDAH DUDUK KE BELAKANG. trus DIA LIATIN SATU PERSATU ANAK-ANAK YANG NAMPAK KETAKUTAN ITU. KECUALI SATU ANAK ( ADAM) YANG BIASA-BIASA SAJA. BOS ZAER : “(dengan suara diseram-seramkan) Hrrrr. Guk!… Guk!… (hihi. gak ding, itu sih suara yang lain) A. apa kall.LIAN bib. bisa. mengamen?” ANAK-ANAK MENGGELENG BOS ZAER : “pa.papa. payah! KaLIAN. anak. anak Oorang. Kkk. kkk. kaya, kan?” ANAK-ANAK MENGGELENG BOS ZAER : “Booo..hong! sekarang ses. serahkan bab. baRANG-barang Mmmm.milik kalian.” CACA : “kami gak punya apa-apa.” BOS ZAER MELOTOT. MENDADAK MATANYA MENATAP KE ARAH IZZATI YANG MENYEMBUNYIKAN TANGANNYA DI BELAKANG. BOS ZAER : “ItUUU. App.. APA? ce. CEpat serahhhhkan. ka.ka.LAU tidak.. Hrkk.” IZZATI MENURUTI PERMINTAN BOS ZAER BOS ZAER : “hah! Bu. BuKKU?” CU: Buku TANGAN-TANGAN MUNGIL MELUKIS LANGIT Karya penulis cilik: FAIZ, IZZATI, CACA, ADAM, ECHA, AINI, RUMAYSHA penerbit LINGKAR PENA PUBLISHING HOUSE BOS ZAER MEMPERHATIKAN FOTO2 DI BUKU. LALU PANDANGANNYA BERALIH KE ANAK2. BOS ZAER : “jad. dii kaliii.. an pep.pe.nulis CILIK?” ANAK-ANAK : “iya, Om.” BOS ZAER LANGSUNG TERTAWA TERBAHAK-BAHAK. BOS ZAER : “kebetulan. ciohuiiii. aseeeekkk.” BOS ZAER MENGELUARKAN PULPEN DAN BUKU KECIL BOS ZAER : “Om minta tanda tangan kalian. ayo, gak usah takut. ini buat anak Om. diasuka banget sama buku-buku cerita. terutama cerita yang lucu-lucu dan fungky. Bowo! Ayo kita balik lagi ke tempat semula.” BOWO : “mau ngapain bos?” BOS ZAER : “kita kembalikan anak2 yang hebat ini ke rumahnya.” TOPAN : “kok bisa gitu, Bos?” BOS ZAER : “kamu gak tau anak2 ini siapa? mereka ini adalah penulis hebat.” TOPAN : “wah. kalo gitu nanti saya minta foto bareng, boleh kan? ANAK2 TERSENYUM. LALU SEREMPAK MENGANGGUK. BOS ZAER : “Oke. Cabuuuuttt.” MOBIL VAN BERPUTAR ARAH DENGAN CEPAT. DARI DALAMNYA TERDENGAR ANAK2, BOS ZAER DAN ANAK BUAHNYA MENYANYIKAN LAGU TTM Back sound: AKU PUNYA TEMAN TEMAN TAPI MUNGIL MUNGIL TAPI PINTER PINTER NULIS CERPEN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar