14 October, 2010, 7:45am
Pada suatu hari Ketika Ali bin Abi Thalib Baru keluar dari mesjid
Beliau dihadang seseorang Fulan : “Apa tuan bernama Ali bin Abi Thalib?” Ali :
“Iya, ada apa?” Fulan : “Maaf, ini uang milik ayah Tuan” Ali : “Milik ayah
saya?” Fulan : “Iya, dulu ayah tuan pernah bekerja untuk saya. Ini bayarannya”
Ali :”Alhamdulillah, terima kasih banyak” Kemudian Ali bin Abi Thalib Dengan
gembira Segera kembali ke rumahnya Menemui istrinya, Fatimah Ali : “Assalamu
‘alaikum” Fatimah: “Wa’alaikumussalam” Fatimah: “Tuan membawa apa?” Ali :
“Membawa uang dari ayah sebanyak 3 Euro” Ali bin Abi Thalib segera bercerita
Beliau menceritakan kepada Fatimah Tentang pertemuannya dengan seseorang Yang
memberinya uang Fatimah : “Alhamdulillah…kalau begitu, kita bisa membeli
makanan” Saat itu, di rumah Ali bin Abi Thalib Memang tidak ada makanan sedikit
pun. Dengan gembira Ali pun pergi ke pasar Ali : “Saya akan beli roti buaya”
Setibanya di pasar Seorang fakir-miskin Sedang meminta-minta mengharapkan
kemurahan hati Orang-orang yang datang ke pasar Si miskin : “Tuan-tuan yang
beriman! Adakah yang ingin memberikan uangnya untuk Allah?” “Saya musafir yang
kehabisan bekal” Tanpa berkata apa-apa Ali langsung memberikan uangnya 1 Euro
kepada si pengemis. Lalu, pergilah beliau membeli dua potong roti. Sepotong 1
Euro. Kemudian pulang ke rumah. Ali : “Assalamu ‘alaikum” Fatimah:
“Wa’alaikum-salam” Fatimah: “Tuan membawa apa?” Ali : “Membawa 2 potong roti”
Ali bin Abi Thalib segera bercerita Beliau menceritakan kepada Fatimah Tentang
seorang pengemis yang diberinya uang 1 Euro.
Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada untuk kita beli
makanan” Baru saja roti itu dihidangkan di atas meja Tiba-tiba datang seorang
anak yatim mengetuk pintu. Anak Yatim : “Tuan, bagilah saya sesuatu” Ali :
“Berikanlah dia sepotong” Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada sepotong lagi
untuk kita” Beberapa menit kemudian Muncul seorang laki-laki Yang mengaku
sebagai tawanan perang Si Tawanan : “Tuan, saya sudah tiga hari tidak makan”
Ali : “Berikanlah dia yang sepotong itu” Fatimah : “Alhamdulillah… kita masih
bisa bersedekah.” “Masih banyak orang yang lebih susah dari kita” ENDE PARA
PEMAIN PERAN : Fulan, Naufal, Fatima, Penjual, Miskin, Yatim, Tawanan
KETERANGAN: Kisah di atas diilhami oleh sebuah riwayat yang menerangkan sebab
turunnya ayat 8 dan 9 surah al-Insan: Artinya: "Mereka memberikan makanan
dengan senang hati kepada orang miskin, anak yatim dan orang tawanan. [Seraya
berkata:] Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian semata-mata karena
mengharapkan keridhoan Allah. Kami tidak menghendaki balasan apapun dari kalian
dan tidak pula mengharapkan terima kasih".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar