28 December 2011, 2:58pm
Kau laut serasa lada hitam. Kepada mereka yang katanya
dekat dengan tuhan tuhan yang berpayung di pagi yang cerah Ada 15 tembakan !
jangan turun kecuali bila kau lihat langit sewarna kulit mentimun Dirimu yang
datang tanpa api, tiba-tiba menjelma karung goni, penuh sesak pasir dan batu
kali. Mungkin kau tahu, buah randu selalu pecah bersama kemarau yang hampir
lelah hingga seratnya beterbangan, sakan salju yang kau lihat di negeri
sebrang. Selalu pulang lewat jam 1 dini hari : dirimu hutan seberang jalan yang
menunggu seorang pencari kayu bakar datang, mendirikan tenda daun pisang keladi
dan siap menginap menunggu pagi. Dia nyalakan obor saat basah minyak tak
merambati sumbu. Nyatalah memang, siapapun enggan, menunggu engkau wahai hutan
seberang jalan. "50 tahun tumpukan kompos di luar hutan. Siapa yang
membuat laut kehilangan rasa lada, tapi tiba membawa pedas yang lainnya?"
Suara tuhan dibungkus kantong es buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar