Jumat, 29 Mei 2015

Falsafah Gundul-Gundul Pacul

Gundul gundul pacul cul... Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh SUNAN KALIJAGA dan teman-temannya yg masih remaja dan mempunyai arti filosofis yang dalam dan sangat mulia. GUNDUL adalah kepala plontos tanpa rambut. KEPALA adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. RAMBUT adalah mahkota lambang keindahan kepala. Jadi GUNDUL adalah KEHORMATAN tanpa mahkota. Pacul adalah cangkul, yaitu alat petani yg terbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi PACUL adalah lambang KAWULA RENDAH, kebanyakan petani. Gundul pacul artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/org banyak. Oleh orang Jawa, PACUL bisa diartikan juga singkatan dari: "PAPAT kang UCUL (4 yang lepas)". KEMULIAAN seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan MATA, HIDUNG, TELINGA dan MULUT nya. 1. MATA digunakan untuk melihat kesulitan rakyat /masyarakat /org banyak. 2. TELINGA digunakan utk mendengar nasehat. 3. HIDUNG digunakan utk mencium wewangian kebaikan. 4. MULUT digunakan utk berkata adil dan bijak. Jika 4 hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. GEMBELENGAN artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dlm menggunakan kehormatannya. GUNDUL GUNDUL PACUL CUL ... artinya jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan GEMBELENGAN (congkak/sombong). NYUNGGI NYUNGGI WAKUL KUL (= menjunjung amanah rakyat /org banyak) (dengan) GEMBELENGAN (sombong hati dan main-main), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (= amanah jatuh tak bisa dipertahankan), SEGANE DADHI SAK LATAR (= berantakan sia2, tak bermanfaat bagi kesejahteraan org banyak..........) 👆 Pelajaran workshop hari ini dari Pak Prof. Marsigit "Selalu jaga amanah yg dberikan kpada kita.. jangan sombong dan dibuat main main,,krna nanti akan berakibat buruk.. Seperti halnya kita yg skrg ini dberi amanah oleh negara utk mengikuti PPG dgn baik & sungguh2.. Semangat kawan2ku..!! 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar