Sabtu, 30 Mei 2015

Berkenalan dengan Bossanova

Malam ini tak sengaja mendengarkan alunan lagu jawa "Kembang Mawar Biru" dengan musik swing seperti jazz ketika ada sebuah pementasan budaya di alun-alun Wates Kulon Progo Yogyakarta. Lagu ini tak asing di telinga karena Kembang Mawar Biru adalah salah satu lagu jawa yang biasa di dengarkan bapak di rumah. Hanya saja dengan alunan musik jazz yang ringan dan santai berasa adem di hati membuatku ingin segera mendonwloadnya. 
Langsung saja ku ketik keyword "Lagu jazz jawa kembang mawar biru" namun justru yang muncul adalah
"Bossanova Jawa - Mawar Biru" dan Bossanova Bossanova yang lainnya. 
Lhoh kok Bossanova? Bukan Jazz?
Karena saya bukan ahli dalam mengenali aliran musik-aliran musik yang ada, mendengar Bossanova tentu saja langsung menilai bahwa itu adalah Jazz. Yang lain juga mungkin banyak yang seperti saya, menganggap Bossanova adalah jazz.


"Bossanova Kembang Mawar Biru"


Setelah googling-googling saya tahu sekarang Bossanova adalah yang seperti ini.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bossa_nova
Bossa nova (pelafalan dalam bahasa Portugis: [ˈbɔsɐ ˈnɔvɐ]  (Speaker Icon.svg dengarkan), bahasa Indonesia: "tren baru") adalah gaya musik di Brasil yang diciptakan oleh João Gilberto dan dipopulerkan oleh Antônio Carlos Jobim, dan Vinicius de Moraes. Bossa nova memperoleh banyak pengikut, awalnya oleh musisi muda dan mahasiswa.[1] Meskipun gerakan bossa nova hanya berlangsung enam tahun (1958–1963), gerakan ini telah menyumbangkan sejumlah lagu ke repertoar jazz standar.

Instrumen

Gitar klasik: Bossa nova paling umum dipentaskan menggunakan gitar klasik senar nilon, dimainkan dengan jari, bukan plektrum. Bentuk paling murni yaitu gitar yang disertai vokal, seperti yang dicontohkan João Gilberto. Bahkan dalam grup jazz yang lebih besar, hampir selalu ada gitar yang memainkan irama dasar. Gilberto mengambil salah satu irama dari ensembel Samba, khususnya tamborim, dan diterapkan dalam permainan tangan.



Sumber : https://suwondo.wordpress.com/bossa-nova/
Bossa Nova adalah sebuah jenis musik hasil evolusi dari samba tetapi dengan harmoni yang lebih kompleks dan lebih sedikit sentuhan perkusinya. Bossa nova dikembangkan di Brazil pada tahun 1958 oleh João Gilberto, dengan komposer Vinícius de Moraes (lyrics) and Antonio Carlos Jobim (music) dan perusahaan rekaman milik Elizete Cardoso.
Bossa Nova semakin populer di Brazil dan daerah lain di Amerika latin setelah album Gilberto dan film Black Orpheus (1959) kemudian menyebar ke daerah Amerika Utara yang dibawa oleh musisi Jazz Amerika. Album Getz/Gilberto pada tahun 1963, dan beberapa album rekaman dari mususi jazz terkenal seperti Ella Fitzgerald (Ella Abraça Jobim) dan Frank Sinatra (Francis Albert Sinatra & Antônio Carlos Jobim) membuat aliran ini semakin mendunia dan menjadi salah satu jenis musik yang memberi pengaruh dalam industri musik dunia selama beberapa dekade hingga sekarang.

Sumber : https://topekazhari.wordpress.com/2011/05/02/bossanova-jazz-apa-bukan/
“Bossanova” : Jazz apa bukan?
Gw jadi pengen memberikan masukan mengenai hal ini dari sudut pandang gw. Gw sebetulnya melihat hal ini adalah sangat sederhana sekali, tentu dari sudut pandang gw.
Bossanova, menurut gw adalah sebuah istilah rhythmic style, seperti secara harfiah diartikan: Bossa = groove, nova = baru.  Jadi bossanova adalah groove/rhythmic style yang baru (pada saat itu tentunya, kalo sekarang sih sudah ngga baru lagi). Yang ciri2nya adalaaahhh …  gw rasa pada tahu semua ya bossanova itu seperti apa … yang bassnya pada ketukan 1 & 3, pola rhythm nylon gitarnya yang hampir selalu di upbeat, iramanya mengalir dengan tenang, dsb …
Sebagai contoh, dalam sebuah gig, apabila sang penyanyi ingin membawakan lagu “Wave”, dia akan secara spontan menoleh ke drum (atau bass) dan bilang “lagu Wave dong, dibikin bossa aja.” Gituuu.. haha (pernah denger langsung sih gw :p).
Kalo Jazz… wah susah ngejelasinnya, persepsi Jazz dari tahun ke tahun selalu berubah. Menurut gw untuk dewasa ini, Jazz adalah sebuah language, yang dipakai oleh musisi Jazz saat bermain musik. Jadi apabila ada sebuah ensemble sedang bermain musik Jazz, maka semua musisi di dalam ensemble tersebut (misalnya sebuah quartet, terdiri dari bass, drum, piano, saxophone) sebetulnya sedang “ngobrol” dengan menggunakan bahasa musik Jazz melalui instrumen musik masing2.
Dan tentunya musisi tersebut harus menguasai bahasa Jazz itu sendiri (seperti menguasai scale, harmony, ritmik, dinamika, kuping yang tajam, tahu sejarah Jazz, dsb) dengan baik  agar “obrolan” tersebut bisa nyambung dan dimengerti di antara musisi2 tersebut, menjadi sesuatu yang indah, dan menarik untuk didengar. Ciri2 ensemble yang bermain musik Jazz … harmonisasi yang kompleks, penuh dengan improvisasi, dan penuh dengan sinkopasi.
Jadi tergantung musisinya, apabila sebuah ensemble yang terdiri dari musisi Jazz, “ngobrol” di atas rhythm bossanova, maka boleh dikatakan ensemble itu bermain musik Jazz. Tetapi kalo yang main bukan musisi Jazz dan mereka tidak “ngobrol” dengan bahasa Jazz di atas rhythm bossanova, maka “it’s simply latin/brazilian”. Trus kalo yang main bukan musisi Jazz, yang tidak menguasai bahasa Jazz dengan baik, trus nekad “ngobrol” bahasa Jazz di atas rhythm bossanova, kayanya bukan Jazz deh… :D



Sumber : http://ceritadisana.blogspot.com/2011/03/bossanova-jawa.html

Bossanova Jawa

Bossanova. Siapa yang tidak kenal dengan Bossanova? Bossanova merupakan aliran musik, yang tenang mendayu, seperti Jazz. Bila tidak ingin bersusah payah menerka musiknya, bisa melihat acara mantenan dengan lagu-lagu mendayu dan vokal yang agak bulat. Biasanya diputarkan ketika makan (standing party) dan mungkin acara dansa. Seperti itulah lebih kurang alunan musiknya. 
Bossanova Jawa? Apa itu? tentu belum banyak yang mengetahui dan mendengarnya. Musiknya memang bossanova. Tapi, lagu yang dibawakan merupakan lagu-lagu Jawa. Seperti misalnya lagu Kuncung ciptaan Didi Kempot, pemusik legendaris dari Solo. Kuncung, pada versi aslinya merupakan lagu yang cukup nge-beat. DIbawakan dalam nada keroncong kontemporer yang asyik dan rame. Tapi, dalam Bossanova Jawa ini dibawakan dalam nada bossanova yang kalem dan mendayu. Komposisi irama dan syair benar-benar pas dalam Bossanova Jawa ini. Menambah kesakralan makna lagu. Begitu juga lagu hits jawa lain yang dibawakan Bossanova Jawa, antara lain bocah ndeso, kusumaning ati karya Manthous, dan Gethuk karya Waldjinah.
Keroncong biasanya identik dengan lagu ngantuk. Lagu Jawa identik dengan lagu kuno, jadul, lagunya orang-orang tua yang kolot. Maka, dengan mendengarkan Bossanova Jawa ini, image hits jawa akan seutuhnya berubah dari kolot menjadi musik modern yang indah, syahdu, dan mendayu kalem.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar