Tak memakai kebaya, tak memakai sepatu gaya.
Duduk manis di kelas, tampil dinamis mempresentasikan tugas.
21 April tak harus berkebaya.
21 April tak harus bergaya.
Emansipasi wanita bukan hanya kebaya.
Duduk di kelas meramu tugas, emansipasi wanita.
Kami yang tidak berkebaya, kami yang hanya hitam putih
sederhana.
Namun mengingat jasanya.
Raden Ajeng Kartini yang membuat kami bisa.
Bisa menjadi wanita berkemeja.
Menjalankan cita-cita.
Terima kasih Ibu
Kartini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar